Metroterkini.com - Kloroform adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna, beraroma manis, mudah menguap, dan tidak mudah terbakar. Dalam sejarah, senyawa ini digunakan untuk obat bius. Namun, penggunaannya saat ini dibatasi karena terbukti berbahaya bagi manusia.
Apa itu kloroform?
Kloroform merupakan senyawa yang memiliki rumus kimia CHCl3 atau dikenal juga dengan triklorometana. Cairan ini sedikit lebih kental dari air. Cairan bisa larut di dalam air.
Awalnya, kloroform digunakan sebagai anestesi inhalasi pada hewan ternak dan untuk anestesi topikal saat membersihkan luka. Kloroform pernah digunakan untuk persiapan anestesi umum pada masa sebelum Perang Dunia ke 2. Namun, penggunaannya untuk manusia dan hewan telah dilarang.
Saat ini kloroform digunakan untuk disinfektan air dan kegiatan industri, contohnya dalam kulkas dan pendingin ruangan, sebagai pelarut, serta industri kimia. Selain itu, kloroform juga dilepaskan dari bubur kertas dan air yang diberi klorin.
Terpapar kloroform sangat berbahaya bagi manusia. Melansir Centers for Disease Center and Prevention (CDC), kloroform sangat toksik jika terhirup atau tertelan. Senyawa ini bisa menyebabkan iritasi pada mata dan kulit, serta kerusakan pada hati, ginjal, dan sistem saraf.
Studi lain menyebutkan bahwa senyawa ini juga menyebabkan aritmia jantung dan kanker. Jika terhirup, senyawa berbahaya ini bisa menyebabkan depresi saluran pernapasan, pneumonitis, dan edema paru.
Selain itu, menghirup senyawa ini juga bisa menyebabkan orang kehilangan kesadaran.
Melansir PubChem NCBI, kloroform dosis tinggi juga bisa menyebabkan kematian.
Apa yang harus dilakukan jika terpapar kloroform?
Orang yang terpapar kloroform harus segera menyingkirkan sumber kloroform sesegera mungkin, termasuk pakaian yang terpapar harus segera diganti. Jika kloroform dengan konsentrasi tinggi mengenai kulit dan mata, maka segera bersihkan dengan air bersih dan segera mencari pertolongan medis. [**]